Sesi Tes Pramusim Mandalika Selesai, Tikungan 1 Jadi Perhatian
Sesi Tes Pramusim Mandalika Selesai, Tikungan 1 Jadi Perhatian
Sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, selesai digelar. Ada cukup banyak komplain dari pebalap yang jadi perhatian. Hari pertama, jalannya sesi tes sempat diwarnai hujan. Kondisi ini menyebabkan trek menjadi sangat kotor. Akibat dari pembangunan di sekitar sirkuit, debu-debu dan kotoran menyebabkan trek menjadi berlumpur. Trek pun terpaksa dibersihkan oleh pebalap sendiri, di mana para pebalap harus mengitari sirkuit agar kotoran tersebut menempel pada bannya. Kotoran yang mengendap di pori-pori aspal juga terangkat ketika motor melintas.
Selain membutuhkan pembersihan, ada juga hal lainnya yang mendapat perhatian khusus dari para pebalap, yakni tikungan 1. Banyak kerikil atau batu-batu kecil yang diyakini terlepas dari aspal.
Dampaknya, kerikil ini akan terpental ketika motor lewat. Sehingga, pebalap yang berada di belakang pebalap lain akan merasakan sakit seperti dilempari batu. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, apalagi dalam kecepatan tinggi. "Bagian terparah adalah tikungan 1 dan tikungan terakhir. Itu seperti aspal berbeda, dan di tikungan 1, Anda bisa melihat batu. Saya berada di belakang seseorang, dan sulit dipercaya, seperti senjata atau sesuatu lainnya, mengenai leher saya. Tikungan 1 adalah yang terburuk," ujar Alex Marquez, dikutip dari Crash.net, Senin (14/2/2022).
Darryn Binder menambahkan, tidak menyenangkan berada di belakang pebalap lain ketika berada di tikungan 1. Menurutnya, seperti ditembak menggunakan batu dan debu.
Darryn Binder menambahkan, tidak menyenangkan berada di belakang pebalap lain ketika berada di tikungan 1. Menurutnya, seperti ditembak menggunakan batu dan debu.
Fabio Quartararo mengatakan, Sirkuit Mandalika adalah salah satu trek yang memiliki area runoff yang terbaik. Namun, tikungan 1 juga menjadi perhatiannya. "Saya sedang berada di belakang Franco (Morbidelli) dan saya terkena banyak batu-batu kecil di leher dan visor. Saya hanya berada di belakang Franco. Bayangkan jika Anda berada di belakang tiga, empat, lima pebalap selama banyak putaran," kata Quartararo.
Komentar
Posting Komentar